Minggu, 06 Februari 2011

Industri Benih

Penangkaran benih di petani wujud kemandirian dan keswadayaan petani dan meringankan beban pemerintah. Program peningkatan beras nasional melalui peningkatan produktivitas dan produksi padi telah membuahkan hasil, antara lain tercapainya swasembada beras tahun 2008 dan 2009.

Banyak hal yang telah dilakukan mulai dari kebijakan sampai kepada hal-hal yang bersifat teknis budidaya. Dalam kaitannya dengan teknis budidaya, benih merupakan factor dominant, menurut beberapa hasil penelitian 30% - 40% produktivitas tanaman ditentukan oleh faktor benih, selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar benih.


Oleh karena itu dapat kita mengerti jika dalam peningkatan produktivitas dan produksi padi nasional salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah pemberian bantuan benih bermutu. Namun demikian pengadaan benih dalam volume yang besar dan dalam waktu yang bersamaan bukanlah perkara yang mudah, karena akan terkait dengan varietas yang diinginkan petani, pengadaan, pengawasan kualitas dan distribusi.

Pengalaman lapangan membuktikan dalam pemberian bantuan benih padi masalah-masalah klasik masih saja dialami petani seperti distribusi yang terlambat, varietas dan kualitas benih yang tidak sesuai dengan pesanan sehingga menimbulkan kecurigaan dan berkurangnya trush petani terhadap sumber – sumber benih yang mereka terima sekalipun dalam kemasannya sudah terselipkan label.

Usaha menumbuhkembangkan petani penangkar di lokasi setempat diyakini dapat mengeliminir persoalan-persoalan yang sering timbul seperti disebutkan di atas. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menumbuhkan dan membina petani penangkar adalah : pertama, lakukan pendekatan kepada petani ketua kelompoktani;

kedua, adakan musyawarah kelompok; ketiga, berikan pemahaman tentang peranan benih dalam peningkatan produktivitas; keempat, lakukan identifikasi kebutuhan benih untuk kawasan tertentu, misalnya untuk satu gapoktan dengan luas areal sawah 100 ha, dibutuhkan benih varietas tertentu sesuai dengan hasil musyawarah yaitu lebih kurang 2,5 ton. Satu hektar sawah penangkaran dapat menghasilkan 2,5 – 3 ton benih, dengan demikian untuk satu gapoktan seluas 100 ha cukup membuat penangkaran 1 ha sebagai industri benih lokal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar