Rabu, 09 Februari 2011

Budidaya Melon Hibrida

Melon hibrida lebih cepat besar dan ukuran buahnya besar-besar. Ada beberapa jenis melon hibrida antara lain: melon besar yang berdaging jingga, hijau, putih dan yang berukuran kecil.

Walaupun varietas baru, tapi syarat tumbuhnya tidak jauh berbeda dengan melon kebanyakan. Sementara dalam sistem budidaya tanaman melon hibrida secara intensif ada dua macam, yakni dijajarkan pada tanah dan menggunakan lanjaran.

Untuk penanaman pada tanah, maka pengolahan tanah hanya dilakukan pada tempat yang akan ditanami, lebarnya hanya 1 meter. Sementara cara kedua (lanjaran), seluruh lahan diolah sampai gembur lalu dibuatkan bedengan selebar 110-120 cm, tinggi 60-70 cm dan lebar selokan 60-70 cm. Penggemburan harus dilakukan karena sistem pengakaran melon hibrida sangat dangkal dan lemah.


Dalam penanaman dengan menggunakan koakan (lubang tanam), memakai pupuk kandang 2-3 kg/lubang atau per tanaman. Sebelum ditanam dalam koakan, benih sebaiknya disemaikan terlebih dahulu selama sekitar 2 minggu. Setelah keluar 2-3 helai daun baru dipindahkan ke lubang tanam.

Sedangkan sistem tanam dengan lanjaran, jarak tanamnya 75x75x50 cm atau 70x75x60 cm serta panjang lanjarannya antara 175-200 cm. Jika di atas bedengan diberi mulsa plastik hitam perak, pupuk diberikan secara total sebelum pemindahan bibit dari persemaian, yakni 2.000–3.000 kg pupuk kandang, ZA sebanyak 40 gram, TSP sebanyak 35 gram, KCl sebanyak 40 gram dan urea sebanyak 35 gram. Setelah penanaman, baik sistem lanjaran maupun tidak, maka perawatan harus dilakukan secara intensif agar hasilnya optimal.
Untuk yang menggunakan sistem lanjaran, tunas di ketiak daun yang tumbuh pada ruas 1-9 dipangkas, sedangkan tunas pada ruas 10-13 yang dipelihara untuk tempat pertumbuhan buah sebelum dilakukan seleksi. Kemudian titik tumbuhnya dipangkas. Buah yang akan dibesarkan, sisakan satu daun saja di atasnya, dan pangkas titik tumbuhnya.

Jika untuk yang dijajarkan pada tanah, setelah tumbuh daun 4-5 helai, titik tumbuhnya dipangkas. Pelihara 2 cabang yang seragam, tunas yang tumbuh pada ruas 1-5 dipangkas, tapi yang di ruas 6-9 dipelihara dan di atas ruas ini sampai ke 23 dipangkas semua, ruas 25 titik tumbuhnya dipangkas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar