Kamis, 17 Februari 2011

HMS Bantu Petani Melek Teknologi Informasi

Di era globalisasi seperti saat ini, komunikasi memegang peran penting untuk menunjang kinerja organisasi profesi dan dunia usaha. Tentunya ini membutuhkan sarana yang memadai untuk mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AM TI) sebagai organisasi yang beranggotakan berbagai elemen masyarakat di berbagai daerah menyadari pentingnya hal ini. Pemerataan informasi dan pemahaman pengetahuan yang baik dalam berbagai hal, khususnya seputar industri tembakau dan cengkeh, merupakan ke-butuhan yang penting untuk dipenuhi.


Untuk itu, PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui program "Donasi Komputer" memberikan bantuan komputer. Ini dilakukan setiap tahun, dan untuk tahun ini diberikan bantuan sebanyak 500 unit komputer untuk petani melalui AMTI.

Komputer-komputer ini kemudian akan didistribusikan AMTI secara bertahap ke beberapa elemen anggota AMTI di wilayah Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, dan Sulawesi.

Pada kesempatan ini, sejumlah 118 unit kom-puter untuk wilayah Jawa Timur diserahterimakan secara simbolis oleh Ketua Umum AMTI Soedaryanto. Bantuan itu diserahkan kepada lima perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (FSP RTMM SPSI), Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APTI), Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI), Forum Masyarakat Industri (Formasi), dan Yayasan Petani Jember (YPJ).

"Dengan komputer-komputer ini, misi kami untuk memeratakan informasi dan pengetahuan ke semua anggota AMTI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bisa terwujud. Kami akan memanfaatkansecara maksimal fasilitas ini untuk kemajuan dan peningkatan kualitas sumber daya yang ada," tutur Soedaryanto.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Cabang Bojonegoro H Khalid mengatakan, bantuan perangkat komputer dan laptop ini sangat berguna dalam meningkatkan pengetahuan para anggota. Minimal tidak ketinggalan berita dan informasi penting serta dapat mempermudah interaksi dengan anggota AMTI di daerah lain.

"Kami sekarang masih dalam tahap memperkenalkan fungsi komputer dan internet kepada ang-gota. Banyak para petani yang baru menyentuh komputer, sehingga kami harus melakukan pelatihan sekaligus memperkenalkan fungsi dan kegunaannya," tutur H Khalid. Lebih lanjut dia menjelaskan, jika petani terbiasa menggunakan komputer, maka penguasaan dasar teknologi informasi dan komunikasi bisa terpenuhi, sekaligus akan meningkatkan kualitas sumber daya yang ada. "Kami yakin, bantuan ini memberi nilai tambah dan manfaat untuk memperkenalkan teknologi informasi di kalangan petani, sehingga mampu mendorong produktivitas kerjanya," tutur Soedaryanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar