Senin, 21 Februari 2011

Usaha Tani Tak Cukupi Kebutuhan Hidup

Usaha pertanian pangan tak lagi mampu memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga petani meski mereka sudah bekerja sangat keras. Belasan juta rumah tangga pertanian masih harus mencari penghasilan lain yang jauh lebih besar daripada penghasilan mereka sebagai petani

Demikian hasil perbincangan Kompas dengan sejumlah petani sepanjang Minggu hingga Senin (21/2) dari Karawang hingga Cirebon, Jawa Barat, dan Tegal, Jawa Tengah.

Sulawesi Barat Andalan Produksi Kakao Nasiona

Wakil Presiden (Wapres) Boediono, mengatakan pemerintah akan menjadikan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sebagai produsen andalan. kakao nasional. "Saya kira de ngan potensi yang dimiliki dan perkembangan-nya selama ini, Sulbar akan dijadikan produsen andalan kakao nasional," katanya, saat melakukan temu wicara dengan petani kakao se-Sulbar di Kabupaten Mamuju, akhir pekan.

Wapres mengatakan impian menjadikan Indonesia sebagai produsen nomor satu dunia bisa diraih dengan kerja samayang dilandasi saling pengertian antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani "Impian itu memerlukan kerja keras dari kita semua. Antara lain dengan Gerakan Nasional Kakao yang telah dicanangkan tahun 2008 lalu dan ke depan Sulbar ditetapkan sebagai produsen andalan kakao nasional," katanya. Kalangan perbankan diminta mendukung Sulbar sebagai produsen andalan kakao nasional.

Harga Kedelai Rp 7.500 Ideal bagi Petani

 Harga kedelai pada kisaran Rp 7.000-7.500 per kg dinilai ideal bagi petani. Pasalnya, selama ini petani tidak menikmati keuntungan yang semestinya sehingga produksi komoditas kacang-kacangan tersebut rendah.

Ketua Dewan Kedelai Nasional Benny Kusbini menuturkan, harga kedelai impor di pasar dalam negeri Rp 5.000 per kg harus dipertanyakan, karena sudah mendapat subsidi habis-habisan dari pemerintahnya.

Selama ini, kata dia, produktivitas kede Iai nasional rendah, hanya 800 kg-1 ton per hektare (ha). Dengan harga Rp 7.500 per kg, petani hanya memperoleh penghasilan Rp 7,5 juta per ha, belum dipotong oleh biaya lainya sehingga petani tidak pernah sejahtera. Produktivitas kedelai lokal memang lebih rendah ketimbang Brasil atau Amerika yang mencapai 1,6 ton per ha.

Kamis, 17 Februari 2011

HMS Bantu Petani Melek Teknologi Informasi

Di era globalisasi seperti saat ini, komunikasi memegang peran penting untuk menunjang kinerja organisasi profesi dan dunia usaha. Tentunya ini membutuhkan sarana yang memadai untuk mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AM TI) sebagai organisasi yang beranggotakan berbagai elemen masyarakat di berbagai daerah menyadari pentingnya hal ini. Pemerataan informasi dan pemahaman pengetahuan yang baik dalam berbagai hal, khususnya seputar industri tembakau dan cengkeh, merupakan ke-butuhan yang penting untuk dipenuhi.

Menimbang Fasilitas Kredit Sektor Pertanian

Secara sektoral, penyerapan kredit untuk sektor pertanian masih kalah jauh dibanding serapan kredit ke sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran

Bahkan, jika pemerintah, perbankan dan regulator tidak memberi perhatian serius kepada sektor pertanian, cepat atau lambat tingkat serapan kredit ke sektor pertanian akan tergeser oleh sektor konstruksi yang tahun ini tengah memperoleh timing bagus.

Pertumbuhan kredit ke sektor konstruksi dipicu spirit pemerintah menggenjot sektor infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tentu membutuhkan dukungan sektor konstruksi.

BRI Pacu Kredit Agrobisnis

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyalurkan kredit kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II dengan total nilai Rpl,078 triliun.

Perjanjian kredit antara dua badan usaha milik negara (BUMN) itu diharapkan bisa mendorong upaya peningkatan produksi minyak kelapa sawit {crude paint oil/CPO) dan menuntaskan program revitalisasi industri gula nasional yang tengah dilakukan PTPN II.

Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI Asmawi Syammengatakan pemberian fasilitas kredit kepada PTPN II ini merupakan bagian dari upaya BRI menumbuhkembangkan pembiayaan ke perusahaan BUMN, khususnya BUMN sektor perkebunan.

Perberasan Nasional Mencemaskan

Pada tahun ini Indonesia diperkirakan menjadi negara pengimpor beras terbesar kedua di dunia. Padahal di 2009, untuk kelompok sepuluh besar pun Indonesia tidak termasuk. Demikian antara lain laporan Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang bertajuk Rice Outlook tertanggal 10 Februari 2011. Laporan tersebut dipublikasikan melalui laman daring resmi USDA.

Menurut laporan itu, Indonesia akan kembali masuk pasar perberasan dunia dengan mengimpor sebesar 1,75 ju ta ton pada tahun ini. Jumlah tersebut naik 800 ribu ton dari prediksi yang dilakukan USDA pada bulan sebelumnya. "Proyeksi dinaikkan setelah mempertimbangkan impor yang baru-baru ini dilakukan badan distribusi pangan pemerintah. Bulog," ungkap laporan USDA.

Budi Daya Ikan di Lahan Sempit

Dengan metode baru, ikan gurami kini bisa dibudidayakan di lahan sempit, seperti di pekarangan atau sudut rumah. Anggapan bahwa budi daya gurami harus dilakukan di lahan sawah yang luas kini tinggal mitos.

Sekarang ini gurami bisa dikolamkan di lokasi apa pun, baik di desa maupun di kota, di kolam terpal, plastik atau bak. Dengan begitu, ikan gurami dapat dijadikan alternatif masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan di lahan sekitar tempat tinggalnya.

Harga Kapas Mencetak Rekor

Reli harga kapas dunia nampaknya belum juga usai. Bahkan, kemarin, harga kapas mencapai rekor tertinggi lantaran pasokan kapas dunia semakin terbatas. Di sisi lain, permintaan kapas dunia, khususnya permintaan dari China terus meningkat.

Berdasarkan data Bloomberg, harga kapas di bursa Intercontinental Exchange (ICE) London, Kamis (17/2) berada di level US$ 2,04 per pon. Harga ini adalah rekor tertingginya sejak tahun lalu. Banjir yang melanda Australia, salah satu produsen kapas dunia, membuat petani kapas di negeri Kanguru itu mengalami gagal panen.

Kamis, 10 Februari 2011

Produksi Padi Tahun Ini Turun

Direktur Utama Perum Bulog Bulog Tetap Membeli Beras Sesuai HPP

Kontak Tani Nelayan Andalan memperkirakan, produksi padi pada musim panen rendeng tahun ini turun 5-10 persen. Hal itu akibat penurunan produktivitas tanaman padi. Sebagai kompensasi, petani meminta pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir menegaskan, dari hasil penelusuran KTNA, kondisi panen musim rendeng kali ini sama dengan 2010, terutama di Pulau Jawa "Sulit bagi Perum Bulog untuk bisa memenuhi target pembelian beras 3,5 juta ton kalau HPP (harga pembelian pemerintah) tidak naik," katanya di Jakarta, Kamis (10/2).

Rabu, 09 Februari 2011

Budidaya Melon Hibrida

Melon hibrida lebih cepat besar dan ukuran buahnya besar-besar. Ada beberapa jenis melon hibrida antara lain: melon besar yang berdaging jingga, hijau, putih dan yang berukuran kecil.

Walaupun varietas baru, tapi syarat tumbuhnya tidak jauh berbeda dengan melon kebanyakan. Sementara dalam sistem budidaya tanaman melon hibrida secara intensif ada dua macam, yakni dijajarkan pada tanah dan menggunakan lanjaran.

Untuk penanaman pada tanah, maka pengolahan tanah hanya dilakukan pada tempat yang akan ditanami, lebarnya hanya 1 meter. Sementara cara kedua (lanjaran), seluruh lahan diolah sampai gembur lalu dibuatkan bedengan selebar 110-120 cm, tinggi 60-70 cm dan lebar selokan 60-70 cm. Penggemburan harus dilakukan karena sistem pengakaran melon hibrida sangat dangkal dan lemah.

Minggu, 06 Februari 2011

Industri Benih

Penangkaran benih di petani wujud kemandirian dan keswadayaan petani dan meringankan beban pemerintah. Program peningkatan beras nasional melalui peningkatan produktivitas dan produksi padi telah membuahkan hasil, antara lain tercapainya swasembada beras tahun 2008 dan 2009.

Banyak hal yang telah dilakukan mulai dari kebijakan sampai kepada hal-hal yang bersifat teknis budidaya. Dalam kaitannya dengan teknis budidaya, benih merupakan factor dominant, menurut beberapa hasil penelitian 30% - 40% produktivitas tanaman ditentukan oleh faktor benih, selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar benih.

Rabu, 02 Februari 2011

Budidaya Tanaman Jeruk di Lahan Pasang Surut

Keuntungan yang sangat besar dari pertanaman jeruk menjadikannya daya tarik untuk mengusahakannya walaupun selalu dibayangi oleh resiko kematian tanaman karena hama dan penyakit serta kualitas buah jeruk yang belum optimal yaitu rasa yang masam maupun ukuran yang belum seragam.

Oleh karena itu perlu adanya penguasaan dan penerapan teknologi budidaya jeruk secara utuh dan menyeluruh dalam hal pemeliharaan khususnya pemupukan, pengendalian OPT dan pemangkasan sehingga tingkat produksi dan produktivitas tanaman menjadi lebih maksimal.

Selasa, 01 Februari 2011

Apa Itu Agropolitan

Urbanisasi sepertinya merupakan suatu hal yang secara logis bakal terjadi. Sebab sudah sewajarnyalah manusia akan mencari lingkungan hidup yang dapat memfasilitasi kebutuhannya, dan hal itu kenyataannya akan dapat diperoleh dengan mudah di wilayah perkotaan. Maka jadilah desa semakin hari menjadi tidak menarik dan banyak ditinggalkan. Muncullah konsep Agropolitan yang mejanjikan desa memiliki fasilitas perkotaan, namun masih bernuansa pertanian. Pertanyaannya adalah, apa sesungguhnya agropolitan tersebut ?. Beberapa pendapat tentang agropolitan dapat dikemukakan sebagai berikut :

http://www.deptan.go.id : AGROPOLITAN (Agro = pertanian : Politan = kota) adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang yang mampu memacu berkembangnya sistem & usaha agribisnis sehingga dapat melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya.