Senin, 31 Januari 2011

Tunggu, Revolusi Hijau Beras Super!

Sebuah revolusi Hijau Beras Super yang bisa mempertahankan berbagai potensi hasil dengan menggunakan sedikit input agrokimia mahal.

Revolusi Hijau ini bisa dibilang kemenangan terbesar pertanian modern. Melalui pengembangan dan pengenalan varietas baru dari sereal dan teknologi, diharapkan akan membantu memberi makan jutaan orang yang akan dinyatakan menjadi korban kekurangan pangan secara global.

Namun, revolusi hijau ini memiliki beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan: 1). Penggunaan varietas unggul yang berperforma terbaik dengan menyerap sejumlah besar pupuk kaya nitrogen mahal yang akhirnya mengalir ke dan tercemar kolam, danau, dan air bawah tanah.

2). Meluasnya penggunaan bahan kimia pertanian untuk mengendalikan hama dan penyakit dalam beberapa tanaman telah mempengaruhi ekosistem dan kesehatan manusia. 3). Selain itu, banyak petani yang tidak memiliki sumber daya untuk membeli bahan kimia pertanian.

Jika mereka menggunakan varietas produktivitas tinggi tanpa menggunakan pupuk yang sesuai dengan anjuran, varietas tersebut akan gagal. Hal ini dapat mendorong petani yang sudah kekurangan uang, makin jatuh ke dalam kebangkrutan.

Bisakah pertanian terus menerus memberi makan dunia tanpa timbal balik? Jawabannya bisa ! Sebab IRRI telah melakukan beberapa uji coba di Asia Selatan dan Asia Tenggara, dengan Green Super Rice (GSR) untuk-masyarakat miskin di Afrika dan Asia, yang didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation.
Tidak seperti varietas paling modern, strain GSR bisa mempertahankan potensi hasil tinggi, bahkan dengan menggunakan lebih sedikit input kimia mahal. Tergantung pada sifat tersebut, GSR bisa berkembang dalam kondisi lingkungan yang akan membuat varietas lain agak kurang produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar